Qualcomm adalah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai produsen chip semikonduktor dan perangkat lunak telekomunikasi. Didirikan pada tahun 1985, Qualcomm telah menjadi salah satu pemimpin dalam industri teknologi nirkabel dan seluler. Qualcomm didirikan oleh Irwin M. Jacobs, Andrew Viterbi, Franklin Antonio, dan Adelia Coffman.
Awalnya, fokus utama perusahaan adalah pada riset dan pengembangan CDMA (Code Division Multiple Access), teknologi nirkabel yang kemudian menjadi dasar bagi berbagai standar seluler. Qualcomm memainkan peran kunci dalam mengembangkan teknologi CDMA. Yang menjadi dasar bagi evolusi sistem seluler dari 2G ke 3G dan kemudian 4G LTE. CDMA menjadi standar seluler yang penting dan digunakan secara luas di berbagai jaringan seluler di seluruh dunia.
Qualcomm terus berinvestasi dalam pengembangan teknologi nirkabel, termasuk kontribusi besar dalam standar 4G LTE dan kemudian 5G. Mereka memiliki peran kunci dalam membawa teknologi 5G ke pasar, yang membawa perubahan besar dalam kecepatan dan konektivitas seluler. Qualcomm memperkenalkan seri produk Snapdragon, yang merupakan rangkaian chipset mobile canggih yang mencakup CPU, GPU, modem seluler, dan fitur-fitur lainnya.
Snapdragon awalnya adalah nama SoC dari Qualcomm untuk smartphone. Namun belakangan Snapdragon juga digunakan oleh Qualcomm untuk produk lain seperti modem seluler. Kini Snapdragon ditujukan oleh Qualcomm sebagai platform bukan lagi sekadar SoC. Produk-produk Snapdragon telah menjadi populer di berbagai perangkat, termasuk smartphone, tablet, dan perangkat IoT. Selain fokus pada chipset mobile, Qualcomm juga merambah ke berbagai bidang termasuk IoT, otomotif, dan perangkat pintar. Mereka terlibat dalam menyediakan solusi untuk berbagai perangkat terhubung di era Internet of Things (IoT).
Qualcomm memiliki portofolio paten yang sangat besar dalam industri teknologi nirkabel. Mereka memperoleh pendapatan signifikan melalui lisensi paten mereka, yang mencakup berbagai aspek teknologi seluler. Perusahaan ini terus terlibat dalam pengembangan dan pembaharuan standar seluler, memainkan peran penting dalam menentukan arah evolusi teknologi komunikasi nirkabel.
Teknologi Industri Nirkabel Qualcomm
Qualcomm melakukan sejumlah akuisisi dan kolaborasi strategis untuk memperkuat posisinya di pasar. Beberapa akuisisi mencakup NXP Semiconductors (yang terlibat dalam teknologi otomotif), dan perusahaan-perusahaan lainnya yang mendukung pengembangan teknologi yang lebih luas. Perkembangan Qualcomm mencerminkan komitmen mereka terhadap inovasi dalam teknologi nirkabel dan seluler, dan perusahaan ini terus berupaya memainkan peran penting dalam membentuk masa depan konektivitas digital.
Beberapa bidang utama keahlian Qualcomm dalam menciptakan teknologi adalah sebagai berikut :
- Chipset Mobile
Qualcomm memproduksi serangkaian chipset mobile yang digunakan dalam berbagai perangkat, seperti smartphone dan tablet. Chipset mereka sering digunakan untuk menyediakan konektivitas seluler, pengolahan grafis, dan kinerja sistem secara umum.
- Teknologi Komunikasi Nirkabel
Qualcomm juga terlibat dalam pengembangan teknologi komunikasi nirkabel, termasuk standar 4G LTE dan 5G. Mereka memiliki kontribusi besar dalam mengembangkan teknologi-teknologi tersebut dan mengintegrasikannya ke dalam produk-produk mereka.
- Lisensi Paten
Qualcomm memiliki portofolio paten yang luas di bidang teknologi nirkabel. Perusahaan ini memperoleh pendapatan melalui lisensi penggunaan teknologi dan patennya kepada berbagai pihak, termasuk produsen perangkat mobile.
- Internet of Things (IoT)
Qualcomm juga terlibat dalam mengembangkan solusi untuk Internet of Things (IoT), yang mencakup pengembangan chipset dan teknologi untuk perangkat-perangkat yang terhubung, seperti perangkat pintar, sensor, dan perangkat IoT lainnya.
- Automotif
Dalam Qualcomm memainkan peran dalam industri otomotif dengan menyediakan teknologi dan chip untuk sistem infotainment, konektivitas seluler, dan solusi lainnya di dalam mobil.
- Prosesor dan Perangkat Lunak
Qualcomm menghasilkan prosesor untuk berbagai perangkat, termasuk perangkat seluler dan IoT. Mereka juga mengembangkan perangkat lunak terkait untuk mendukung kinerja chipset mereka.
Perusahaan ini telah memainkan peran penting dalam menggerakkan inovasi di sektor teknologi nirkabel dan seluler, dan produk-produk Qualcomm umumnya digunakan oleh sejumlah besar produsen perangkat elektronik di seluruh dunia.
Mengetahui Lebih Lanjut Tentang SoC (System on Chip) dan Mikroprosesor.
SoC (System on Chip)
SoC adalah singkatan dari System on a Chip, yang merupakan sebuah konsep dalam desain dan produksi semikonduktor. Dalam SoC mengacu pada integrasi berbagai komponen elektronik penting, seperti prosesor, memori, kontroler I/O, dan bahkan sensor, ke dalam sebuah chip tunggal.
Dengan menggunakan SoC, perangkat elektronik dapat menjadi lebih kecil, lebih efisien, dan lebih hemat energi. Contohnya, dalam smartphone, SoC mengintegrasikan prosesor, GPU, memori, dan chip komunikasi ke dalam satu chip tunggal. Sehingga mengurangi kebutuhan akan banyak komponen terpisah.
SoC juga digunakan dalam berbagai perangkat lain seperti tablet, smartwatch, dan perangkat IoT (Internet of Things). Dengan adanya SoC, perangkat-perangkat ini dapat memiliki kemampuan yang lebih canggih dengan meliputi kerja banyak sistem dalam ukuran yang lebih kecil.
Mikroprosesor
Mikroprosesor adalah sebuah unit pemrosesan pusat (CPU) dalam sebuah komputer atau sistem pengolah informasi lainnya. Ini adalah chip terpadu yang bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi-instruksi yang diberikan oleh program atau perangkat lunak yang dijalankan pada komputer.
Mikroprosesor sering disebut sebagai otak komputer karena perannya dalam menjalankan perintah dan mengkoordinasikan operasi sistem. Mikroprosesor terdiri dari unit kontrol, unit aritmatika/logika, register, dan rangkaian jalur data dan alamat. Unit kontrol mengatur aliran instruksi dan mengkoordinasikan operasi lainnya, sedangkan unit aritmatika/logika menangani operasi matematika dan logika.
Register digunakan untuk menyimpan data sementara selama operasi, dan jalur data dan alamat membentuk sistem komunikasi antara mikroprosesor dan memori serta perangkat lainnya. Mikroprosesor telah menjadi bagian integral dari berbagai perangkat elektronik, termasuk komputer pribadi, laptop, smartphone, dan perangkat lainnya. Kemampuan untuk melakukan sejumlah besar perhitungan dalam waktu singkat membuat mikroprosesor menjadi komponen kunci dalam perkembangan teknologi digital modern.
Jadi bisa disimpulkan bahwa, SoC (System on Chip) itu berbeda dengan microprocessor. SoC adalah sebuah IC atau chip terpadu yang menggabungkan beberapa komponen sistem yang berbeda ke dalam satu chip tunggal. Kandungan dari SoC bergantung dari peruntukkan SoC tersebut. Komponen-komponen tersebut meliputi prosesor inti (CPU), GPU (Graphics Processing Unit), memori, kontroler I/O (Input/Output), dan seringkali komponen-komponen lain seperti pemrosesan sinyal, modul komunikasi, dan lainnya.
Sedangkan Microprocessor “hanya” mengandung CPU (Central Processing Unit) tunggal yang berfungsi sebagai otak utama dalam sistem komputasi. Mikroprosesor berfokus pada pemrosesan tugas-tugas komputasi dan menjalankan instruksi-instruksi dari program yang dijalankan oleh sistem. Mikroprosesor biasanya membutuhkan chip-chip tambahan atau komponen eksternal lainnya untuk membentuk sistem yang lengkap.
Perkembangan Snapdragon Teknologi Qualcomm
Snapdragon adalah serangkaian sistem-sirkuit terintegrasi (SoC) yang dikembangkan oleh Qualcomm untuk digunakan dalam berbagai perangkat elektronik, termasuk ponsel pintar, tablet, dan perangkat IoT (Internet of Things). Qualcomm secara teratur merilis versi baru dari chip Snapdragon dengan peningkatan kinerja, efisiensi energi, dan fitur-fitur lainnya. Seiring perkembangannya Snapdragon telah mengalami banyak perubahan dengan telah ditemukan inovasi-inovasi baru untuk menambah kecepatan kerja dari chip snapdragon.
Generasi pertama prosesor Snapdragon dari Qualcomm adalah serangkaian chip yang diperkenalkan pada tahun 2007. Snapdragon pertama adalah QSD8250, dan itu memainkan peran kunci dalam membawa teknologi seluler yang lebih canggih ke pasar pada saat itu.
Beberapa fitur kunci dari Snapdragon generasi pertama meliputi Arsitektur CPU (Snapdragon QSD8250 menggunakan arsitektur CPU ARMv6, dengan prosesor tunggal Scorpion berkecepatan 1 GHz), Grafis (Dilengkapi dengan unit pemrosesan grafis (GPU) Adreno 200 yang menyediakan dukungan untuk aplikasi grafis dan multimedia), Konektivitas (Mendukung konektivitas 3G dengan kecepatan tinggi (HSPA), serta konektivitas nirkabel seperti Wifi dan Bluetooth).
Kemampuan Multimedia (Memiliki kemampuan multimedia yang ditingkatkan dengan dukungan untuk pemutaran video dan audio berkualitas tinggi). Integrasi Sensor (Mendukung berbagai sensor seperti akselerometer dan sensor cahaya). Daya Rendah (Dirancang untuk efisiensi daya yang tinggi, membantu dalam memperpanjang masa pakai baterai perangkat seluler).
Generasi pertama Snapdragon membuka jalan bagi perkembangan selanjutnya dalam industri prosesor seluler. Sejak itu, Qualcomm terus mengembangkan dan merilis serangkaian prosesor Snapdragon yang semakin canggih dengan peningkatan kinerja, efisiensi daya, dan kemampuan konektivitas.
Lebih dari tiga bulan setelah meluncurkan generasi pertama platform extended reality (XR) tingkat premium, yang dikatakan akan menjadi bahan bakar perangkat realitas campuran dan virtual (MR dan VR) generasi berikutnya, raksasa teknologi nirkabel Qualcomm telah mengumumkan peluncurannya. Platform Snapdragon XR2+ Gen 2, arsitektur chip tunggal yang dirancang untuk membuka komputasi spasial 4,3K pada 90 frame per detik.
Platorm MR & VR Frekuensi CPU
Perusahaan mengatakan platform baru ini dirancang untuk “melepaskan” tingkat baru pengalaman MR dan VR yang lebih realistis dan mendetail, dengan frekuensi GPU lebih tinggi sebesar 15% dan frekuensi CPU sebesar 20%. Mendukung 12 atau lebih kamera secara bersamaan dengan kecerdasan buatan (AI) pada perangkat, perangkat yang didukung Snapdragon XR2+ Gen 2 dapat melacak pengguna, pergerakan mereka, dan dunia di sekitar mereka untuk navigasi dan pengalaman – digambarkan sebagai “mudah” dan “tak tertandingi” – yang menggabungkan ruang fisik dan digital.
Mengklaim akan membuka generasi berikutnya dari realitas campuran,. ISP yang ditingkatkan dan latensi tembus pandang video penuh warna 12 ms memungkinkan pengguna bertransisi antara dunia nyata dan dunia maya dengan ketelitian visual yang ditingkatkan dan kenyamanan digital yang tak tertandingi.
Blok akselerasi XR khusus memungkinkan interaksi yang belum pernah terjadi sebelumnya termasuk tangan, kepala, pengontrol, ekspresi wajah, estimasi kedalaman, dan rekonstruksi 3D. Kemampuan platform yang ditingkatkan lebih lanjut mencakup rendering foveated dinamis, space warp, dan resolusi super game untuk grafis 4K yang lebih imersif.
Platform ini juga menawarkan dukungan untuk Sistem Konektivitas Seluler Qualcomm Fast Connect Mobile terbaru, yang dikatakan memungkinkan pengalaman XR bebas lag dan berbagi dengan Wi-Fi 7 dan Wi-Fi 6 E serta konektivitas nirkabel Bluetooth 5.3 dan 5.2 untuk throughput 60% lebih tinggi dan 50% latensi lebih rendah dibandingkan dengan versi platform sebelumnya.
Hugo Swart, wakil presiden dan manajer umum XR untuk Qualcomm Technologies, mengatakan: “Snapdragon XR2+ Gen 2 membuka resolusi 4.3K yang akan membawa produktivitas dan hiburan XR ke tingkat berikutnya dengan menghadirkan visual yang sangat jernih untuk digunakan dalam berbagai kasus seperti skala ruangan. layar, overlay seukuran aslinya, dan desktop virtual, Kami memajukan komitmen untuk mendukung perangkat dan pengalaman XR terbaik yang akan meningkatkan masa depan kami yang mendalam,”.